Proses terjadinya tsunami dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Gempa bawah laut merenggutkan massa besar air laut dalam satu hentakan kuat.
b. Gelombang balik air menerjang dengan kecepatan hingga 800 Km/jam
c. Mendekati pantai, gelombang melambat namun mendesak ke atas.
d. Gelombang menghempas ke daratan dan menghancurkan apapun di belakang pantai.
Secara skematis mekanisme terjadinya tsunami dapat digambarkan sebagaimana ilustrasi berikut ini, dengan contoh proses surutnya pantai dan kemudian gelombang berbalik menghantam pantai di Srilanka.
Perbedaan gelombang badai dengan tsunami
• Gelombang badai menerjang pantai dalam bentuk arus melingkar dan tidak membanjiri daerah yang lebih tinggi.
• Tsunami menerjang pantai dalam bentuk arus lurus, bagai tembok air, dengan kecepatan tinggi dan masuk jauh ke daratan.
• Dengan bentuk gelombang demikian, maka tsunami sulit dihadang, terutama dengan ketinggiannya yang mencapai belasan meter dan kecepatan ratusan kilometer per jam.
Video terjadinya Tsunami