Cara Install OS Blackberry Lengkap Dengan Gambar

Proses ini merupakan lanjutan dari proses wipe os blackberry yang kita lakukan , dimana saat wipe os blakberry berhasil maka blackberry tidak akan bisa digunakan, dengan tampilan di layar "Reload Software: 507" seperti gambar dibawah ini.


Ingat dengan tampilan seperti diatas, barulah langkah Install OS Blackberryini anda lakukan, tapi sebelum proses dibawah ini anda lakukan, sebaiknya install dulu OS Blackberry di komputer yang anda ingin gunakan pada Blackberry anda nantinya. OS Blackberry terupdate bisa anda download di situs resmi blackberry .

  1. Pastikan Blackberry masih dalam keadaan ON dengan tulisan dilayar "Reload Software: 507" , dan terhubung ke komputer menggunakan kabel USB.
  2. OS untuk Blackberry sudah harus terinstall di komputer, nah jika sudah , segera ke direktori C:\Program Files\Common Files\Research In Motion\AppLoader , didalam folder AppLoader , anda akan menemukan file Loader.exe , seperti yang anda bisa lihat pada gambar dibawah ini:
  3. AppLoader.Exe Untuk Memulai Proses Penginstallan OS Balckberry
    Cara Install OS Blackberry - klik gambar untuk perbesar
  4. Klik double pada Loader.exe , maka akan tampil jendela seperti dibawah ini
  5. Install OS Blackberry
    Cara Install OS Blackberry - klik gambar untuk perbesar
  6. Klik next , maka akan tampil lagi jendela seperti dibawah ini
  7. AppLoader Membaca Pin Blackberry
    Cara Install OS Blackberry - klik gambar untuk perbesar
  8. Pada gambar diatas perhatikan dibagian connection, disitu akan ada pin dari Blackberry anda tertulis , jika tidak berarti sambungan USB blackberry ke komputer bermasalah, cabut dan pasang ulang kabel USB, jika blackberry anda sudah dikenali , klik NEXT , maka akan tampil jendela seperti dibawah ini.
  9. Konfigurasi Device Blackberry
    Cara Install OS Blackberry - klik gambar untuk perbesar
  10. Tunggu beberapa saat hingga muncul lagi jendela seperti gambar dibawah ini.
  11. Mengecek Versi OS Blackberry
    Cara Install OS Blackberry - klik gambar untuk perbesar
  12. Perhatikan gambar diatas , pilih opsi kedua (ical telah tandai dalam kotak merah) , selanjutnya klik Next. muncul jendela seperti pada gambar dibawah ini
  13. Pilih Aplikasi Blackberry
    Cara Install OS Blackberry - klik gambar untuk perbesar
  14. Pada gambar diatas, silahkan pilih aplikasi apa saja yang ingin anda install bersamaan dengan install OS, terceklist berarti diinstall, hilangkan ceklist jika tidak ingin menginstallnya. Jika sudah , klik Next lagi , dan akan muncul gambar seperti dibawah ini.
  15. Daftar Aplikasi Yang Akan Terinstall
    Cara Install OS Blackberry - klik gambar untuk perbesar
  16. Gambar diatas adalah list aplikasi yang akan ter-install juga bersamaan dengan OS blackberry, hanya untuk memperjelas, kalau misalnya ada aplikasi yang terlewatkan di ceklist , silahkan klik back , dan kembali ke langkah 7 , jika semua aplikasi sudah pas, silahkan klik Finish dan proses penginstalan OS akan dimulai , seperti gambar dibawah ini.
  17. Proses Install OS Blackberry Sedang Berlangsung
    Cara Install OS Blackberry - klik gambar untuk perbesar
  18. Silahkan tunggu sejenak, proses mungkin agak sedikit lama, sampai akhirnya proses instalasi sukses, seperti pada gambar dibawah ini.
  19. Proses Install OS Blackberry Sudah Selesai
    Cara Install OS Blackberry - klik gambar untuk perbesar
  20. Klik finish pada kotak dialog seperti gambar diatas, Blackberry anda akan melakukan restart. 
READ MORE >> Cara Install OS Blackberry Lengkap Dengan Gambar

Free Download Software | Bisnis Cerdas | Cantik Berduit

Cara Mencegah Copy/Cut File Dari Komputer ke Flashdisk

Disini saya memberikan sebuah tips untuk mencegah pengambilan data dari komputer anda ke flashdisk dalam arti seseorang tidak akan bisa mengambil data dari komputer anda untuk dimasukkan ke flashdisk orang tersebut, tetapi anda tetap bisa mengambil data dari flashdisk untuk dimasukkan ke komputer anda. . Berikut langkah-langkahnya :
1. Masuk ke Regedit ( Tekan Tombol Windows+R lalu ketik regedit)
2. Masuk ke HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\
3. Klik kanan pada folder Control pilih New–>Key
4. Beri nama folder baru itu dengan “StorageDevicePolicies”
5. Lalu klik kanan di folder dengan nama “StorageDevicePolicies”,lalu pilih New–>Dword
6. Beri nama “WriteProtect”
7. Klik 2x Dword dengan nama “WriteProtect” tersebut, lalu ganti Value Data menjadi 1 .
8. Restart Komputer andaBerikut pesan yang tampil jika ada seseorang mencoba copy/cut data dari komputer anda untuk dimasukkan di flashdisk
Untuk mengembalikan seperti semula, anda tinggal mengganti Value Data dari Key "Write Protect" menjadi 0

sumber : http://www.2lisan.com

READ MORE >> Cara Mencegah Copy/Cut File Dari Komputer ke Flashdisk

Free Download Software | Bisnis Cerdas | Cantik Berduit

Cara Wudhu yang Sempurna



1. Berniat dalam hati

2. Membaca Basmalah dan Hamdalah

3. Mencuci tangan sampai ke pergelangan sebanyak 3 kali

4. Berkumur 3 kali

5. Bersiwak (gosok gigi)

6. Memasukkan air ke dalam rongga hidung sebanyak 3 kali. Usahakan untuk bisa memasukkan sedalam-dalamnya, kecuali jika dalam keadaan puasa. Setelah itu, mengeluarkannya sebanyak 3 kali pula. Juga diperbolehkan mengambil air dengan telapak tangan dan membaginya. Yaitu, sebagian untuk berkumur dan sebagian lainnya untuk beristinsyaq. Selanjutnya mengeluarkan ke arah sebelah kiri. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali

7. Membasuh muka sebanyak 3 kali. Dalam membasuh muka ini dimulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala sampai ke ujung dagu paling bawah dan dari bagian bawah telinga sebelah kanan sampai pada bagian bawah telinga sebelah kiri.

8. Selanjutnya basuhlah tangan sebelah kanan sampai ke siku sebanyak 3 kali, lalu tangan sebelah kiri juga 3 kali. Dalam membasuh tangan ini, hendaklah dimulai dari jari-jari, yaitu dengan menyela-nyela antara jari-jari tersebut dan menggerakkan gelang tangan jika memakainya.

9. Kemudian usaplah kepala secara keseluruhan atau seperempat kepala pada bagian depan satu kali saja, yaitu dengan menggunakan kedua telapak tangan setelah membasuh keduanya dengan air. Caranya dimulai dari depan ke belakang, kemudian menariknya dari belakang ke depan. Dari sisa air yang masih ada pada tangan, boleh digunakan untuk mengusap kedua telinga, baik bagian luar maupun dalam sebanyak satu kali.

10. Kemudian basuhlah kaki sebelah kanan sebanyak 3 kali dan sebelah kiri juga 3 kali. Keduanya sampai ke mata kaki. Hal ini dilakukan dengan disertai penyelaan terhadap jari-jari kaki dan meratakan basuhannya mencapai tumit. Perhatikanlah urutan ini dan berhati-hatilah untuk tidak membiarkan sedikitpun dari bagian atau anggota wudhu yang harus dibasuh tidak terkena air, sehingga wudhu dan shalat yang dilakukan menjadi sah, tidak batal. Selain itu hendaknya tidak berlaku boros di dalam menggunakan air. Di dalam membasuh atau mengusap bagian-bagian yang harus dibasuh dan diusap, tidak diperbolehkan menyelang waktu yang terlalu lama antara satu bagian dengan bagian yang lain, sehingga bagian sebelumnya telah menjadi kering. Juga tidak diperbolehkan berbicara pada saat berwudhu, kecuali karena adanya suatu kepentingan yang diperbolehkan.

11. Setelah selesai berwudhui, ucaplah doa :


“Asyhadu an la ilaaha illa allahu wahdahu la syarikalah, wa asyadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh, Allahummaj ‘alni minattawwabiina, waj’alni minal muttatohhirin”


Aku bersaksi, bahwa tidak ada ilah yang patut disembah selain Allah dan tiada sekutu bagi-Nya. Aku juga bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikan pula aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri


Video Cara Berwudhu Laki-laki


Video Cara Berwudhu Perempuan


sumber : http://istiqom4h.wordpress.com
READ MORE >> Cara Wudhu yang Sempurna

Free Download Software | Bisnis Cerdas | Cantik Berduit

Service Trackball Blackberry Bold Sendiri !!




Salah satu titik lemah dari ponsel blackberry adalah pada trackballnya. Berbagai gejala kerap muncul dari yang tidak terlalu mengganggu, hingga ponsel tidak bisa digunakan dikarenakan trackball tidak berfungsi sama sekali.

Sudah menjadi pekerjaan seorang teknisi untuk mengganti trackball. Namun bila anda bisa mengerjakannya sendiri, kenapa tidak? Berikut ini langkah- langkah service Hp-nya di bawah ini.

Alat yang digunakan adalah obeng T6 dan pinset.
Buka ke enam baut yang ada
Obeng yang digunakan adalah obeng T6
Gunakan kuku saja untuk melepas casing belakang
Casing belakang sudah terlepas.
Lepas konektor LCD
Konektor LCD
Angkat  board dari casing
Foto board yang sudah terlepas
Cungkil dua penjepit trackball dengan pinset
Penutup trackball sudah bisa dilepas
Angkat trackball
Bisa dilihat, dikarenakan trackball ini sering disentuh dengan tangan, maka tidak heran bila trackball terlihat kotor, inilah yang umumnya menyebabkan trackball tidak berfungsi.
Akan jelas bila dibandingkan dengan trackball yang baru
Proses penggantian berlangsung

sumber : http://www.kursus-hp.com

Video Cara Mengganti/ Membersihkan Trackball Blackberry
READ MORE >> Service Trackball Blackberry Bold Sendiri !!

Free Download Software | Bisnis Cerdas | Cantik Berduit

Tips Agar Printer Tahan Lama

coba tips berikut ini untuk membuat printer Anda lebih tahan lama.


* Jangan diamkan tinta dalam waktu lama. Tinta yang bergerak bisa membuat print head macet. Solusi terbaiknya, hidupkan printer secara rutin seminggu sekali agar tinta kembali encer karena head printer hangat kembali.

* Hindari meninggalkan kartrid dalam keadaan kosong. Walaupun Anda berencana menyimpan printer Anda, usahakan kartrid dalam keadaan terisi tinta.


* Jangan gunakan kertas yang terlalu tebal saat mencetak. Ini membuat motor printer berkerja terlalu keras, hingga roda penarik berjalan tidak normal.

* Saat tidak dipakai, usahakan tinggalkan printer dalam keadaan terutup rapi. Ini untuk mencegah debu masuk dan menumpuk di dalam printer. Tentu saja debu juga bisa mempenga ruhi kerja printer.

* Jika tidak gunakan, lebih baik printer dimatikan saja. Jangan biarkan printer menyala dalam jangka waktu panjang.

* Jangan keseringan membeli tinta suntik dan mengganti-ganti merek tinta saat mengisi kartrid. Karena jika terjadi kebocoran, printer akan rusak

sumber : http://forum.vivanews.com
READ MORE >> Tips Agar Printer Tahan Lama

Free Download Software | Bisnis Cerdas | Cantik Berduit

Adab Dalam Bersiwak

Selain menjadikan mulut bersih dan sehat, siwak juga bisa menjadi jalan pintas mendapatkan ridha-Nya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) bersabda, “Siwak merupakan kebersihan bagi mulut sekaligus keridhaan bagi Rabb.” (Riwayat Ahmad).


Rasulullah SAW sangat mencintai perbuatan yang satu ini Yaitu Siwak. Hal tersebut bisa dilihat di akhir hayatnya yang tetap menyempatkan diri bersiwak. Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata: “Abdurrahman ibn Abu Bakar as-Shiddiq menemui Nabi, beliau sedang bersandar di dadaku. Kala itu, Abdurrahman membawa siwak yang basah yang biasa digunakan bersiwak. Rasulullah lalu memandang siwak tersebut (dengan pandangan yang lama). Maka aku pun mengambil siwak itu, membersihkan serta membaguskannya lalu memberikannya kepada Rasulullah. Rasul pun bersiwak dengannya. Dan tiadalah pernah aku melihat Rasulullah bersiwak yang lebih baik dari itu. Usai bersiwak, Nabi mengangkat tangannya atau jarinya lalu berkata: fi ar-Rafiq al-A`la. Nabi mengucapkannya tiga kali hingga akhirnya wafat.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).


Sejatinya, bersiwak itu tak terkait dengan waktu-waktu tertentu. Ia boleh dilakukan kapan saja. Meski demikian, ada beberapa adab dan waktu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam bersiwak, di antaranya:

1. Memulai dari Arah Tengah
Dalam penggunaannya, biasanya Rasulullah SAW mulai bersiwak dari pertengahan, lalu ke arah kanan menuju ke arah kiri, di ulang sebanyak tiga kali. Ini sesuai kesepakatan para ulama, tak ada perbedaan (ikhtilaf) di dalamnya. (Syamail, Imam at-Tirmidzi).

2. Hendak Wudhu dan Shalat
Karena cintanya kepada perbuatan ini, hampir-hampir Rasulullah SAW memerintahkan kepada umatnya untuk bersiwak setiap kali akan wudhu atau menjelang shalat. Sabda Nabi, “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku, tentulah kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudhu. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Dalam redaksi lain, Nabi mengucapkan, “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku tentulah kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan shalat.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

3. Memasuki Rumah
Di antara waktu yang disunnahkan bersiwak adalah ketika hendak memasuki rumah. Diriwayatkan dari Syuraih bin Hani, ia berkata: “Aku bertanya kepada Aisyah, ‘Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rasulullah jika memasuki rumahnya?” Aisyah menjawab, “Bersiwak”. (Riwayat Muslim).

4. Bangun Tidur
Nabi Muhammad SAW mencontohkan bersiwak setiap kali bangun tidur, termasuk saat bangun malam. (Riwayat Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah).
Dalam riwayat lain, Aisyah menyebutkan, “Rasulullah tak tidur pada malam atau siang hari lalu beliau bangun kecuali bersiwak terlebih dahulu sebelum wudhu.” (Riwayat Abu Daud).

5. Bersiwak Meski Sedang Puasa
Dari Amir bin Rubaiah, ia berkata: “Aku melihat Rasulullah bersiwak (berulang kali hingga aku tidak bisa menghitungnya), padahal beliau sedang berpuasa.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi).

6. Hendak Membaca al-Qur`an
Dari Ali ibn Thalib Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah memerintahkan kami bersiwak: ‘Sesungguhnya seorang hamba jika berdiri menunaikan shalat, malaikat lalu mendatanginya, berdiri di belakangnya mendengar bacaan al-Qur`an dan mendekat. Malaikat terus mendengar dan mendekat sampai ia meletakkan mulutnya di atas mulut hamba tersebut, hingga tidaklah dia membaca satu ayat pun kecuali malaikat berada di rongganya.” (Riwayat Baihaqi).

sumber : http://www.stillmuslim05.com
READ MORE >> Adab Dalam Bersiwak

Free Download Software | Bisnis Cerdas | Cantik Berduit

Sifat Sholat Nabi (Ilustrasi Gambar & Do’a)

Shalat adalah salah satu perkara terbesar yang Nabi jelaskan kepada manusia, dan beliau telah menjelaskannya dengan sempurna. Seorang muslim tidak mungkin menunaikan shalat dengan sempurna kecuali jika ia mengetahui tata cara shalat tadi secara terperinci, baik itu merupakan hal-hal yang wajib, juga adab-adabnya, posisi badan, serta do’a-do’a dan dzikir-dzikirnya, kemudian menerapkannya secara sungguh sungguh.
 
Berikut adalah penjelasan singkat dan sederhana yang dipandu oleh ilustrasi tentang tata cara sifat Shalat Nabi Shallallaahu alaihi wa sallam, semoga bermanfa’at.
Catatan : untuk lebih lengkap dan detailnya silahkan merujuk kepada kitab Sifat Sholat Nabi karya <> Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albany.


N I A T
* Bagi yang akan shalat harus meniatkan shalat yang akan dilaksanakannya serta menentukan niat dengan hatinya, seperti fardhu zhuhur dan ashar, atau sunnat zhuhur dan ashar. Niat ini merupakan syarat atau rukun shalat. Adapun melafazhkan niat dengan lisan maka ini merupakan bid’ah, menyalahi sunnah, dan tidak ada seorangpun yang menfatwakan hal itu di antara para ulama yang ditokohkan oleh orang-orang yang suka taqlid (fanatik buta).


T A K B I R
* Kemudian memulai shalat dengan membaca. “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar). Takbir ini merupakan rukun, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Artinya : Pembuka Shalat adalah bersuci, pengharamannya adalah takbir, sedangkan penghalalannya adalah salam”.[1]
* Tidak boleh mengeraskan suara saat takbir di semua shalat, kecuali jika menjadi imam.
* Boleh bagi muadzin menyampaikan (memperdengarkan) takbir imam kepada jama’ah jika keadaan menghendaki, seperti jika imam sakit, suaranya lemah atau karena banyaknya orang yang shalat.
* Ma’mum tidak boleh takbir kecuali jika imam telah selesai takbir.

MENGANGKAT KEDUA TANGAN DAN CARA-CARANYA.
* Mengangkat kedua tangan, boleh bersamaan dengan takbir, atau sebelumnya, bahkan boleh sesudah takbir. Kesemuanya ini ada landasannya yang sah dalam sunah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
* Mengangkat tangan dengan jari-jari terbuka.
* Mensejajarkan kedua telapak tangan dengan pundak/bahu, sewaktu-waktu mengangkat lebih tinggi lagi sampai sejajar dengan ujung telinga.[2]

KHUSU’ DAN MELIHAT KE TEMPAT SUJUD
* Hendaklah berlaku khusu’ dalam shalat dan menjauhi segala sesuatu yang dapat melalaikan dari khusu’ seperti perhiasan dan lukisan, janganlah shalat saat berhadapan dengan hidangan yang menarik, demikian juga saat menahan berak dan kencing.
* Memandang ke tempat sujud saat berdiri.
* Tidak menoleh ke kanan dan ke kiri, karena menoleh adalah curian yang dilakukan oleh syaitan dari shalat seorang hamba.
* Tidak boleh mengarahkan pandangan ke langit (ke atas).

TEMPAT MELETAKKAN TANGAN
* Keduanya diletakkan di atas dada saja. Laki-laki dan perempuan dalam hal tersebut sama. [4].
* Tidak meletakkan tangan kanan di atas pinggang.

MELETAKKAN KEDUA TANGAN DAN CARA-CARANYA
* Kemudian meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri sesudah takbir, ini merupakan sunnah (ajaran) para nabi-nabi Alaihimus Shallatu was sallam dan diperintahkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat beliau, sehingga tidak boleh menjulurkannya.
* Meletakkan tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan di atas pergelangan dan lengan.
* Kadang-kadang menggenggam tangan kiri dengan tangan kanan. [3] 

DO’A IFTITAAH (PEMBUKAAN)

* Kemudian membuka bacaan dengan sebagian do’a-do’a yang sah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang jumlahnya banyak, yang masyhur di antaranya ialah :
“Subhaanaka Allahumma wa bihamdika, wa tabaarakasmuka, wa ta’alaa jadduka, walaa ilaha ghaiyruka”.
“Artinya : Maha Suci Engkau ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, kedudukan-Mu sangat agung, dan tidak ada sembahan yang hak selain Engkau”.
Perintah ber-istiftah telah sah dari Nabi, maka sepatutnya diperhatikan untuk diamalkan. [5]

QIRA’AH (BACAAN)

* Kemudian wajib berlindung kepada Allah Ta’ala, dan bagi yang meninggalkannya mendapat dosa.
* Termasuk sunnah jika sewaktu-waktu membaca.
“A’udzu billahi minasy syaiythaanirrajiim, min hamazihi, wa nafakhihi, wa nafasyihi”
“Artinya : Aku berlindung kepada Allah dari syithan yang terkutuk, dari godaannya, dari was-wasnya, serta dari gangguannya”.
* Dan sewaktu-waktu membaca tambahan.
“A’udzu billahis samii-il a’liimi, minasy syaiythaani …….”
“Artinya : Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dari syaitan…….”
* Kemudian membaca basmalah (bismillah) di semua shalat secara sirr (tidak diperdengarkan).

MEMBACA AL-FAATIHAH
* Kemudian membaca surat Al-Fatihah sepenuhnya termasuk bismillah, ini adalah rukun shalat di mana shalat tak sah jika tidak membaca Al-Fatihah, sehingga wajib bagi orang-orang ‘Ajm (non Arab) untuk menghafalnya.
* Bagi yang tak bisa menghafalnya boleh membaca.
“Subhaanallah, wal hamdulillah walaa ilaha illallah, walaa hauwla wala quwwata illaa billah”.
“Artinya : Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada sembahan yang haq selain Allah, serta tidak ada daya dan kekuatan melainkan karena Allah”.
* Di dalam membaca Al-Fatihah, disunnahkan berhenti pada setiap ayat, dengan cara membaca. (Bismillahir-rahmanir-rahiim) lalu berhenti, kemudian membaca. (Alhamdulillahir-rabbil ‘aalamiin) lalu berhenti, kemudian membaca. (Ar-rahmanir-rahiim) lalu berhenti, kemudian membaca. (Maaliki yauwmiddiin) lalu berhenti, dan demikian seterusnya. Demikianlah cara membaca Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seluruhnya. Beliau berhenti di akhir setiap ayat dan tidak menyambungnya dengan ayat sesudahnya meskipun maknanya berkaitan.
* Boleh membaca. (Maaliki) dengan panjang, dan boleh pula. (Maliki) dengan pendek.

BACAAN MA’MUM
* Wajib bagi ma’mum membaca Al-Fatihah di belakang imam yang membaca sirr (tidak terdengar) atau saat imam membaca keras tapi ma’mum tidak mendengar bacaan imam, demikian pula ma’mum membaca Al-Fatihah bila imam berhenti sebentar untuk memberi kesempatan bagi ma’mum yang membacanya. Meskipun kami menganggap bahwa berhentinya imam di tempat ini tidak tsabit dari sunnah.[6]

BACAAN SESUDAH AL-FATIHAH
* Disunnahkan sesudah membaca Al-Fatihah, membaca surat yang lain atau beberapa ayat pada dua raka’at yang pertama. Hal ini berlaku pula pada shalat jenazah.
* Kadang-kadang bacaan sesudah Al-Fatihah dipanjangkan kadang pula diringkas karena ada faktor-faktor tertentu seperti safar (bepergian), batuk, sakit, atau karena tangisan anak kecil.
* Panjang pendeknya bacaan berbeda-beda sesuai dengan shalat yang dilaksanakan. Bacaan pada shalat subuh lebih panjang dari pada bacaan shalat fardhu yang lain, setelah itu bacaan pada shalat dzuhur, pada shalat ashar, lalu bacaan pada shalat isya, sedangkan bacaan pada shalat maghrib umumnya diperpendek.
* Adapun bacaan pada shalat lail lebih panjang dari semua itu.
* Sunnah membaca lebih panjang pada rakaat pertama dari rakaat yang kedua.
* Memendekkan dua rakaat terakhir kira-kira setengah dari dua rakaat yang pertama. [7]
* Membaca Al-Fatihah pada semua rakaat.
* Disunnahkan pula menambahkan bacaan surat Al-Fatihah dengan surat-surat lain pada dua rakaat yang terkahir.
* Tidak boleh imam memanjangkan bacaan melebihi dari apa yang disebutkan didalam sunnah karena yang demikian bisa-bisa memberatkan ma’mum yang tidak mampu seperti orang tua, orang sakit, wanita yang mempunyai anak kecil dan orang yang mempunyai keperluan.

MENGERASKAN DAN MENGECILKAN BACAAN
* Bacaan dikeraskan pada shalat shubuh, jum’at, dua shalat ied, shalat istisqa, khusuf dan dua rakaat pertama dari shalat maghrib dan isya. Dan dikecilkan (tidak dikeraskan) pada shalat dzuhur, ashar, rakaat ketiga dari shalat maghrib, serta dua rakaat terakhir dari shalat isya.
* Boleh bagi imam memperdengarkan bacaan ayat pada shalat-shalat sir (yang tidak dikeraskan).
* Adapun witir dan shalat lail bacaannya kadang tidak dikeraskan dan kadang dikeraskan.

MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN TARTIL
* Sunnah membaca Al-Qur’an secara tartil (sesuai dengan hukum tajwid) tidak terlalu dipanjangkan dan tidak pula terburu-buru, bahkan dibaca secara jelas huruf perhuruf. Sunnah pula menghiasi Al-Qur’an dengan suara serta melagukannya sesuai batas-batas hukum oleh ulama ilmu tajwid. Tidak boleh melagukan Al-Qur’an seperti perbuatan Ahli Bid’ah dan tidak boleh pula seperti nada-nada musik.
* Disyari’atkan bagi ma’mum untuk membentulkan bacaan imam jika keliru.














[Disalin dari buku Ringkasan Sifat Shalat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Oleh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Penerjemah Amiruddin Abd. Djalij, M Dahri, Penerbit Lembaga Ilmiah Masjid At-Taqwa Rawalumbu Bekasi Timur]
_________
Fote Note
[1]. “Pengharaman” maksudnya : haramnya beberapa perbuatan yang diharamkan oleh Allah didalam shalat. “Penghalal” maksudnya : halalnya beberapa perbuatan yang dihalalkan oleh Allah di luar shalat.
[2]. Saya (Al-Albaani) berkata : adapun menyentuh kedua anak telinga dengan ibu jari, maka perbuatan ini tidak ada landasannya di dalam sunnah Nabi, bahkan hal ini hanya mendatangkan was-was.
[3]. Adapun yang dianggap baik oleh sebagian orang-orang terbelakang, yaitu menggabungkan antara meletakkan dan menggemgam dalam waktu yang bersamaan, maka amalan itu tidak ada dasarnya
[4]. Saya (Al-Albaani) berkata : amalan meletakkan kedua tangan selain di dada hanya ada dua kemungkinan ; dalilnya lemah, atau tidak ada dalilnya sama sekali.
[5]. Barang siapa yang ingin membaca do’a-do’a istiftah yang lain, silahkan merujuk kitab : “Sifat Shalat Nabi”.
[6]. Saya telah sebutkan landasan orang yang berpendapat demikian, dan alasan yang dijadikan landasan untuk menolaknya di kitab Silsilah Hadits Dho’if No. 546 dan 547.
[7]. Perincian tentang ini, lihat Sifat Shalat hal 106-125 cet. ke 6 dan ke 7
——–
sumber : http://thibbalummah.wordpress.com
READ MORE >> Sifat Sholat Nabi (Ilustrasi Gambar & Do’a)

Free Download Software | Bisnis Cerdas | Cantik Berduit

Walimatus Safar Menjelang Berangkat Haji, Adakah Tuntunannya?

Sungguh kebanyakan kita beragama dari hasil ajaran guru-guru kita terdahulu dimana kita percaya begitu saja dan tidak mempertanyakan keabsahan dalilnya, padahal syarat diterimanya sebuah amal adalah ikhlas dan ittiba’ (mengikuti) sunnah Nabinya yang mulia shallallahu alaihi wasallam.

Diantara ajaran-ajaran yang tidak ada sumber hukumnya adalah melaksanakan walimatus safar alias syukuran untuk berangkat haji. Rasulullah tidak pernah memberikan contoh bahwa walimatus safar dilaksanakan sebelum menunaikan ibadah haji dan tidak ada dalil yang mensyaratkan hal ini sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan calon haji.


Ibadah haji adalah ibadah yang spesial karena selain biayanya mahal, juga banyak godaannya, terutama di Indonesia adalah selepas melaksanakan ibadah haji, maka orang yang kembali dari tanah suci itu biasa dipanggil Pak Haji/Bu Haji, -istilah yang hanya dikenal di negara kita saja (dan mungkin negara yang serumpun seperti Malaysia/Brunei, wallahu a’lam)-. Karenanya sulit untuk ikhlas dalam melaksanakan ibadah ini, manakala orang yang hendak melaksanakan haji dibebani dengan pelbagai ritual yang mengiringinya, dimana salah satunya adalah penyelenggaraan walimatus safar, yang mau tidak mau menjadi iklan buat calon haji bahwa dirinya berangkat menunaikan ibadah haji.

Bukankah baik mengadakan syukuran itu, paling tidak untuk mengungkapkan rasa syukur ke hadlirat Allah atas kesempatan yang diberikannya?

Kalau ini pertanyaannya, maka jawabannya adalah mengapa agama ini membagi warisan kepada laki-laki (yang sudah bekerja/punya nafkah sendiri) dengan 2 bagian sementara untuk wanita hanya 1 bagian (padahal kedudukannya lebih lemah dari laki-laki)?

Karena itu agama tidak diambil kebenarannya dari nalar/ra’yu kita melainkan khabar dari langit alias wahyu Allah dan lisan NabiNya yang mulia.

Berkenaan dengan ibadah haji ini Rasulullah telah menetapkan untuk mengikuti tuntunan yang syar’i bagaimana tata cara haji: Khudzu `anni manasikakum (ambillah dariku manasik (cara-cara haji) kamu sekalian). Lihatlah dalam setiap ibadah Rasulullah selalu memberikan contoh untuk diikuti sebagaimana ibadah lainnya yakni sholat : Shollu kama roaitumuni usholli (Sholatlah kalian sebagaimana melihat aku sholat). Tertutup sudah argumen orang-orang yang ingin membantah bahwa walimatus safar adalah bahagian yang harus dilaksanakan berkaitan dengan ibadah haji.

Berikut ini beberapa kemungkaran yang ada menjjelang keberangkatan ke tanah suci:

1. Mengadakan pesta (selamatan) sebelum berangkat haji dengan bacaan do’a-do’a ataupun shalawat, yang terkadang diiringi dengan pentas musik. Perbuatan ini tidak ada dasarnya sama sekali dari Al Qur’an maupun As Sunnah.

2. Melantunkan adzan sebelum berangkat.

3. Mengharuskan ziarah kubur sanak famili dan orang-orang shalih.

4. Keyakinan masyarakat bahwa calon jama’ah haji diiringi Malaikat sepekan sebelum keberangkatannya, sehingga mereka pun berdatangan kepadanya untuk minta do’a.

5. Kepergian wanita ke Baitullah tanpa disertai mahram. Bahkan ada istilah ‘persaudaraan nisbi’, yaitu wanita yang dimahramkan saat berhaji dengan pria yang bukan mahramnya, sehingga keduanya dapat bermumalah seperti layaknya dengan mahram yang sebenarnya. Demikian pula ‘nikah nisbi’, yaitu dinikahkannya seorang wanita baik sudah bersuami atau belum dengan seorang lelaki yang akan berhaji, sehingga keduanya dapat bermumalah seperti layaknya suami istri. Ini adalah kemungkaran yang tidak diridhoi Allah.

6. Berhaji hanya dalam rangka ziarah ke kubur Nabi .

7. Sholat dua rakaat ketika akan berangkat haji.

Wallahu a’lam

READ MORE >> Walimatus Safar Menjelang Berangkat Haji, Adakah Tuntunannya?

Free Download Software | Bisnis Cerdas | Cantik Berduit

Perhatikan Sujudmu Wahai Kaum Wanita!

Engkau pasti telah mendengar Nabi mu bersabda: Shalatlah sebagaimana aku shalat, maka wajib bagimu untuk shalat beribadah kepadaNya azza wa jalla dengan meniru NabiNya yang mulia shallallahu alaihi wasallam.

Salah satu yang banyak menjadi kesalahan adalah ketika kau sujud kepadaNya, lihatlah banyak diantara kaum mu yang menyalahi tata cara yang diperintah Nabinya.


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kaumnya untuk mengikuti tata cara shalat yang diajarkan kepada kaumnya dan Nabi tidak mengecualikan kepada kaum wanita tata cara shalat yang berbeda dengan kaum laki-laki. Begitulah keumuman hadits Nabi diatas.

Karenanya tata cara sujud wanita meniru apa yang telah beliau sabdakan, tidak sebagaimana kebanyakan kita dengar dari guru-guru kita dulu yang mengatakan bahwa sujud bagi kaum wanita adalah dengan merapatkan kedua tangan (siku) didada/indimaam (dengan argument supaya tidak menimbulkan fitnah bagi si wanita).

Maka lihatlah bagaimana Nabi mengajarkan sujud yang benar (baik bagi laki-laki maupun wanita).

Sujud bertumpu pada tujuh anggota sujud, yaitu dahi (yang termasuk di dalamnya) hidung, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung dua tapak kaki. Hendaknya diperhatikan agar dahi dan hidung betul-betul mengenai lantai, serta merenggangkan bagian atas lengannya dari samping badannya dan tidak meletakkan lengannya (hastanya) ke lantai dan mengarahkan ujung jari-jarinya ke arah kiblat.

Ibrahim an Nakha’i mengatakan bahwa ”Sholat wanita itu adalah sama sebagaimana kaum laki-laki” (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Shaibah (1/75/2) dengan sanad yang shahih)

Imam Bukhori juga meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Ummu Darda,” bahwa ia duduk didalam sholat sebagaimana duduknya kaum laki-laki dan ia adalah wanita yang paham masalah agama”.

Dan ketahuilah bahwa hadits merapatkan tangan ke dada (siku) ketika sujud dan tidak meniru kaum laki-laki didalam sholat mempunyai derajat yang mursal, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai dalil dalam melaksanakan sholat.

Sholat adalah kewajiban utama bagi kaum muslimin dan muslimat, maka alangkah ruginya bila kemudian kita tidak mengamalkannya sesuai sunnah Nabi kita yang mulia shallallahu alaihi wasallam.

Wallahu a’lam.

READ MORE >> Perhatikan Sujudmu Wahai Kaum Wanita!

Free Download Software | Bisnis Cerdas | Cantik Berduit

KAMUS LOGAT AMBON




A

Abang : kakak laki-laki (dipakai kalangan muslim)
Ada : ada, sedang
Ade’ : adik
Ado : aduh
Aer : air
Aer kabor : air keruh, juga ungkapan untuk suasana kacau
Akang : ….kan/ it dalam bahasa Inggris
Akor : baik, rukun
Ale : kamu, anda
Aleng : lamban
Alus : halus
Amanisal : keranjang tempat mengumpulkan ikan
Amato : salam
Ambon kart : ambon KTP
Ambong : ambon
Ampas tarigu : sejenis kue
Amper : hampir
Amplov : amplop
Ampong : ampun
Ana : anak : budak
Anana : anak-anak : budak-budak
Anana ucing : anak muda
Angka : berangkat
Antua : beliau
Apa : apa
Apalai : apa lagi
Apapa’ : apa-apa
Areng-areng : hanya
Arika : gesit
Arika : sejenis burung hutan
Asida : sejenis kue
Aso : ikut campur
Ator : atur

B

Ba’aso : mencampuri
Babengka : sejenis kue
Babengkeng : mengomel sambil bersungut-sungut
Bacarita : bercerita
Bacico : sikap tidak tenang, gelisah
Badaki : berdaki, kotor
Badang : badan
Badansa : berdansa
Badara : berdarah
Badendang : berdendang
Badepa : melangkah pindah-pindah
Badiang : diam
Badonci : bermusik
Bae : baik
Bagara : bergerak
Bahasa tana : bahasa daerah, logat tempatan. Namun juga untuk sebutan bahasa kaum terasing di pedalaman
Baileo : balai
Bajalan : berjalan
Bajualang : berjualan
Bakalai : berkelahi : bergaduh
Bakanda : selingkuh
Bakanor : berbicara sambil bersungut2
Bakasang : terasi : belacan
Bakubae : damai
Bakudapa : berjumpa
Baku malawang : melawan, bertengkar
Bakupolo : berpelukan
Balaga : berlagak
Balagu : sikap antara suka dan tidak suka
Bale : balik
Bale muka : balik muka, memalingkan muka
Balisah : gelisah
Baloleng : sama dengan baronda
Balumpa : melompat
Bamaki : memaki
Banang : benang
Bandera : bendera
Bangka : bengkak
Baniang : semacam baju
Bapa : bapak
Bapa raja : kepala kampung, kepala desa
Bapili : memilih : mengundi
Barapa : berapa
Barenti : berhenti
Baribot : ribut, gaduh
Barmaeng : bermain
Baronda : jalan-jalan tanpa tujuan
Basar : besar
Basena : senang-senang
Basena batunang : orang berpacaran
Basisou : suka membicarakan kejelekan orang lain
Basudara : saudara
Batareak : berteriak
Batarewas : unjuk rasa, teriak
Batimbang : menimbang
Batimbang sabala : berat sebelah, pilih kasih
Baterek : mengganggu, meledek
Batul : betul
Bawarmus : memerintahkan sesuatu, tetapi terserah pada yang disuruh
Bembeng : bimbing
Bendar : kota : bandar
Beta : saya
Biden : berdoa
Bijiruku :
Biking : bikin, membuat
Bisi-bisi : bisik-bisik
Blakang : belakang, punggung
Bobou : bau
Bodo : bodoh
Bodok : sangat bodoh
Boslak :
Botol : botol
Botol manci : sejenis setan
Bu : bung (panggilan untuk lelaki)
Buat tahan : mempertahankan
Bulang : bulan
Bulang trang : bulan purnama
Bumbungan kapala : ubun-ubun
Burong : burung
Burong kondo : burung bangau
Burong paikole : burung wagtail
Burong Pombo : burung merpati
Busu : busuk
Busu-busu : jelek-jelek

C

Cabar :
Caca : kakak perempuan (biasa dipakai kalangan muslim)
Cakadidi : cari perhatian
Capatu : sepatu
Capeo : topi
Cari kanal : berkenalan
Cawaning : cemeti
Cecelepu : tidak berdaya, sok sibuk, kelabakan
Cengke : cengkeh
Cikar : sikat (dalam artian makan dengan selera), contoh cikar ayam : sikat ayam
Cimpoa : sempoa
Cingki : cengkeh
Colo-colo : sejenis sambal
Cuki : *sensor*
Cukimai : makian kasar


D

Dame : damai
Dangke : terima kasih
Dapa : kena
Dar : dari
Dara : darah
Dara : perairan dangkal
Dara nae : naik darah
Deng : dengan, dan
Diang : diam
Doe : uang
Dolo : dulu
Donci : musik
Dong : mereka
Dorang : mereka
Doriang : durian
Dudu : duduk

E

Eleng : segan
Emper : hampir
Ence : panggilan untuk lelaki Cina
Enggo : hingga
Enggo blek :

F

Fam : nama keluarga
Felem : film
Fikir : pikir
For/voor : untuk
Forok : garpu
Fuli : bunga pala


G

Gaba-gaba : pelepah sagu
Gaco : istilah permainan kelereng, berupa kelereng utama
Gagartang : emosi berlebihan
Gagawang : antusiasme yang berlebihan
Galojo : rakus : gelojoh
Gamutu : ijuk
Garadus : kardus, dus
Gareja : gereja
Gargantang : kerongkongan
Garobak : gerobak
Garser : tumbuh
Gemeente : pemerintah : pentadbir
Gepe : jepit
Gici-gici :
Gilih-gilih : terbahak-bahak


H

Hahakae : bercanda dengan cerita2 bohong dan lucu
Handeke :
Haringan : ringan
Hayal : bergaya aneh-aneh untuk menarik simpati
Hela : angkat, arahkan, tarik
Hela kaki : angkat kaki
Helahai : mengeluh sambil menarik napas panjang
Hidop : hidup
Hokmat : berbicara dengan suara keras, tegas dan berwibawa
Hole-hole : bohong
Hongi : riuh, gaduh
Horomate : hormat
Hotu : pergi keluar
Huele : Teriakan keras dengan irama tertentu tanda kegembiraan


I

Iko : ikut
Iko-iko : ikut-ikut
Ilang : hilang
Ilang jalan : kesasar
Inga : ingat
Ingatang : ingat, perhatikan
Inte : intai
Isi bagara : cari perhatian
Iskakar : pelit
Iskola : sekolah
Istaga : astaga
Istamplas : terminal
Istori :cerita
Itang : hitam
Itang gampang : sangat hitam, mudah hitam


J

Jaganti : raksasa
Jalang : jalan
Jambatang : jembatan
Jang : jangan
Jantong : jantung
Jari mai : ibu jari
Jiku : pojok, sudut
Jingkal : jengkal
Jua : juga, saja
Jujaro : anak gadis
Jujaro deng mungare : pemudi dan pemuda
Jumawa : marah sekali

K

Ka : ke
Kabaresi :
Kabong : kebun
Kacupeng : kecil, anak kecil
Kadera : kursi
Kaeng : kain : fabrik
Kaka : kakak
Kakarlak : kecoa, juga sebutan bagi orang kulit putih
Kaki tangan haringan : gesit
Kalabor : sembarangan, kurang teratur
Kalakuang : kelakuan, sikap
Kalo : kalau
Kaluyu : ikan hiu
Kamareng : kemarin : kelmarin
Kamari : kemari
Kamboti :
Kamong : kalian
Kampong : kampung
Kampong dalang mulu : memaksa diri berbicara bahasa ibu
Kanari : kenari
Kanes : kenes
Kanjoli :
Kantang : istilah untuk kaum penyuka sejenis
Kapala : kepala
Kapala batu : keras kepala
Kapista : atraktif (konotasi negatif)
Karikil : kerikil
Karja : kerja
Karoco : kroco
Karosi : kursi
Kas : sama dengan artikel ‘ber-, me-‘
Kas’jau : jauhkan
Kas’tau : beritahu : bagi tahu
Kastunju : menunjukkan
Kasana : kesana
Katagorang :
Katanggisang: mengigau
Katong : kita
Kawaja : pelit
Keku : mengusung di kapal
Kepeng : uang
Kes : monyet
Kewel : mulut besar, bohong
Kincing : kencing
Kintal : halaman
Kio : dong, lah
Kler :warna
Kodok : kodok : katak
Koi : tempat tidur
Koliling : keliling
Konci : kunci
Konci rekeng : akhirnya
Konto : kentut
Kopo-kopo : kupu-kupu
Kora-kora : sejenis kapal besar untuk berperang
Kukis : kue
Kusu : binatang hantu (tarsius)
Kusu-kusu : alang-alang

L

La kata : agar
Lai : penekanan, sama seperti ungkapan ‘lah’
Laipose : genit : melaram
Laki : lelaki
Lak’laki : laki-laki
Lampu storongking : lampu petromaks
Laste : akhir, ujung
Lau : perairan dalam
Lenso : saputangan
Lepe : sendok : sudu
Lia : lihat
Loga-loga : goyah
Loko : memegang/berpegangan
Lombo : lembut
Lonceng : jam tangan, arloji
Lumpa : lompat

M

Maar : tapi
Macang : macam, seperti
Maitua : istri
Makang : makan
Makang patita : tradisi makan untuk perdamaian
Malang : malam
Malas : malas
Malas tahu : acuh tak acuh
Malayu : melayu
Malele : meleleh
Malu hati : malu
Mampos : mampus, mati
Mancari : mata pencaharian
Mangamu : mengamuk
Mangarti : mengerti
Mange-mange :
Manginte : mengintai
Mangkali : barangkali
Mangkera : bergerak kesana-kemari
Manise : manis, indah
Maniso : sibuk/repot
Manyau : menyahut
Maraju : merajuk
Mardika : merdeka
Marinyo : polisi
Maske : meskipun
Masu : masuk
Mata jalan : ruas-ruas jalan
Mata lomba : jenis lomba
Mata ruma : keluarga
Matawana: bergadang sepanjang malam
Maueng:
Meku :
Mener : tuan (ditujukan kepada pejabat)
Mete-mete :
Meti : surut
Mir : dinding, tembok
Mister : peduli
Momo : paman, oom
Mongo-mongo : bodoh, ceroboh
Mulu : mulut
Mulu basantan : mulut berbusa
Mulu karepu : sejenis kurap dipinggir mulut
Mungare : pemuda
Musti : harus


N

Nae : naik
Nai : naik
Nama : nama
Nanaku : menandai, nanya
Nene : nenek
Ngungare: pemuda
Nodek : tidak perhatian sedikitpun
Nona : panggilan untuk gadis
Nona baju merah : istilah utk bunga pesta
Nusa : pulau
Nyong : panggilan untuk kaum pria
Nyong gogos : cowok ganteng


O

Oma : nenek
Onozel : genit : melaram
Ontal : menggulung/melipat
Opa : kakek : datuk
Orang : orang
Orang pake-pake : dukun, bomoh
Orang tatua : orangtua
Oras : waktu, saat : masa
Ortega : orang tenggara (untuk org asal Maluku Tenggara)
Ose : kamu
Oto : mobil : kereta


P

Padede : malu-malu
Padis : pedas
Paitua : suami
Palasi :
Paleo : lamban
Paling : paling
Palungku : tinju
Pangkotor : kotor
Panta : pantat, bokong
Papalele : pengumpul kerang di pantai
Papang : papan
Par : untuk
Parampuang : perempuan
Pardidu : tanpa arah
Parigi : sumur
Parlente : penipu
Parsis : persis
Pasisou : suka menceritakan kejelekan orang lain
Paskali : sangat, sekali
Pastiu : bosan
Pata : patah, petik
Pata cingki : petik cengkeh
Patamayang :
Patai : pamit
Pela gandong : sistem kerukunan antar dua kampung beda agama.
Pele : pilih
Pende : pendek
Pi : pergi
Picah : pecah
Pohong : pohon
Poka-poka : subuh
Polo : peluk
Pono : penuh
Poro : perut
Potar : putar
Pukol: pukul
Pung : punya
Punggul : pungut

R

Rai : kira
Rai-rai : kira-kira
Rame : ramai
Rasa : rasa
Rekeng : hitung
Rembeng : jinjing

S

Sabala : sebelah
Sabarang : sembarang
Sadap : sedap
Sadiki : sedikit
Sagala hari : sepanjang hari
Sageru : minuman keras lokal
Sahua : sahut
Sajo : sejuk
Sakola : sekolah
Salam : Islam
Salamat : selamat
Salamate : salam
Samangat : semangat
Sambong : sambung
Sambunyi : sembunyi
Samonti :
Samua : semua
Sanapang : senapan
Sangko : sangkut
Saniri :
Sarani : Kristen
Sasa : sesak
Satambong : seabrek, aneka macam
Saule : lelaki muda yang tampan
Seng : tidak
Sibu-sibu : sepoi-sepoi
Sirang : siram
Sio! : wahai!
Sirang : siram
Skakar : pelit
Skrek : kaget
Slaber : membersihkan, menyapu
Slak : gaya
Slaken :
Smerlap :
Snup : jajanan
Soa-soa : biawak
Sodara : saudara
Sodara piara : saudara angkat
Soldadu : serdadu, pasukan
Sombayang : sembahyang
Sondor : tanpa, tidak
Sono : nyenyak, tidur
Sorong : dorong
Spook : hantu, cerita tidak masuk akal
Sprei : kain kasur
Spul : bilas pakaian (bilas akhir)
Stell : gaya, pasang
Strap : hukuman, sanksi
Strat : jalan
Su : sudah
Suanggi : guna-guna, pengguna ilmu hitam
Sumbur : sembur
Sungga : pisau, parang
Sungga-sungga :

T

Ta’urung-urung : beriringan, ramai-ramai
Tabadiri : berdiri tegak
Tabal : tebal
Tabaos : berteriak/memberitahukan
Tabea : hormat
Tacigi :
Tado-tado :
Tagae : terkait
Tagal : karena
Tagal cinta pung tahela : akibat cinta (biasanya berkonotasi negatif)
Tahang : tahan
Tajangke : terjangkit, terkena
Takikis : terkikis
Tako : takut
Takojo : terkejut
Talalu : terlalu
Talamberang: tak tentu arah
Talanjang : telanjang
Talapas : terlepas
Tali hulaleng :
Talinga : telinga
Talipon : telepon
Talucu : tertelan, meluncur
Tamang : teman
Tampa : tempat
Tampias : tempias, keluar, terpercik
Tana : tanah, negeri
Tandang : tending
Tanta : tante, bibi : makcik
Tanuar :
Taong : tahun
Tapaku : terpaku
Tapalang : kursi panjang dari pelepah sagu
Tar : tidak
Tarada : tidak ada
Tarbae : tidak baik
Tarlama : nanti
Taro : taruh
Tasangko : tersangkut
Tasirang : tersiram
Tata : bapak
Tatidor : tertidur
Tau : tahu
Tegel : ubin
Tempo : waktu
Testa : kepala
Tete : kakek : datuk
Tete manis : Tuhan
Tetenga : penyu
Tidor : tidur
Tikang : tikam
Tingkai : sombong, angkuh
Tipu : tipu
Tipu-tipu abu nawas : akal bulus
Toro : turut
Totobuang : jenis alat musik khas Maluku
Totoruga : penyu
Toki : pukul, getok, ketok
Tra : tidak
Tua-tua garongkong : tua bangka
Tuang : Tuan/Tuhan
Tuangala : Tuhan
Tumbu : tumbuk, pukul
Tunju : tunjuk

V

Voor : untuk

W

Walang : rumah kecil
Warmus : istilah untuk menyuruh orang menghabiskan pekerjaannya sampai selesai, tapi dalam hal terserah orang itu
Wate : paman
Wer : cuaca

Z

Zonder : tanpa

sumber : http://www.lasamahu.com
READ MORE >> KAMUS LOGAT AMBON

Free Download Software | Bisnis Cerdas | Cantik Berduit